Sabtu, 20 Oktober 2012

Alasan Mempelajari SIA


Untuk memahami bagaimana sistem akuntansi (accounting system) bekerja maka harus mengetahui:
– Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
– Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk   menjalankan organisasi?
– Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi?

Pada Statement of Financial Accounting Concepts No. 2, The FASB.
–Mendefinisikan akuntansi sebagai sebuah sistem informasi.
–Pernyataan bahwa tujuan utama dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang berguna (useful) bagi pengambil keputusan (decision makers).

The Accounting Education Change Commission merekomendasikan kurikulum akuntansi agar memahami tiga konsep utama:
– Penggunaan informasi pada pengambilan keputusan.
– Sifat dasar, rancangan, penggunaan dan implementasi dari Sistem Informasi.
– Pelaporan informasi keuangan (Financial information reporting).

• Auditors membutuhkan pemahaman sistem yang dapat digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan (company financial statements).
• Ahli pajak (Tax professionals) membutuhkan pemahaman tentang SIA klien (client AIS) agar percaya bahwa informasi yang digunakan untuk perencanaan perhitungan pajak (tax planning) dan pemenuhan kerja telah lengkap dan akurat.\

• Salah satu tipe pertumbuhan tercepat dari pemberian pelayanan adalah membuat rancangan, pemilihan, dan implementasi dari SIA.
• Survey dari Institute of Management Accountants (IMA) mengindikasikan bahwa keterhubungan kerja dengan sistem akuntansi merupakan aktivitas penting yang dibentuk oleh akuntansi perusahaan.

• Karir akuntan akan menjadi pengguna, auditor, dan pengembang SIA
• Pemodern-an SIA yang kompleks karena teknologi baru
• Konsep belajar di SIA yang terintegrasi ke setiap kursus akuntansi lainnya

Sumber : ambarwati.dosen.narotama.ac.id/files/2011/09/SIA-Reg-2011-w1.pdf





Tentang Sistem Informasi Akuntansi


Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

• Dukungan sehari-hari operasi
- Transaksi pengolahan
• Dukungan Pengambilan Keputusan-internal
- Trend Analisis
- Kuantitatif & Kualitatif data
- Non-transaksional sumber
• Membantu memenuhi Peran Stewardship


Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi

Serangkaian kegiatan administratif untuk menangani transaksi perusahaan, dilengkapi dengan prosedur, dokumen dan jurnal serta laporan keuangan sebagai output


Peran Sistem Informasi Akuntansi

• Membantu organisasi mengadopsi dan
mempertahankan posisi strategis
• Berkontribusi pada pemecahan masalah
karena :
– SIA menghasilkan beberapa output informasi
dalam bentuk laporan keuangan standar
– SIA menyediakan database yang kaya yang
dapat digunakan dalam pemecahan masalah
oleh subsistem informasi yang lain.


Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi


• Memproses transaksi keuangan
• Menggunakan kerangka kerja yang terukur, berupa
double entry accounting
• Kegiatan pelaporan bersifat siklus
• Berorientasi pada waktu, menggunakan accrual
accounting
• Menggunakan standar akuntansi keuangan yang
berlaku untuk pengumpulan, pemrosesan serta
pelaporan informasi akuntansi.


Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

• Melaksanakan tugas yang diperlukan
• Berpegang pada prosedur yang relatif standar
• Menangani data yang rinci
• Terutama berfokus pada data historis
• Menyediakan informasi pemecahan masalah
yang minimal

Sumber : ambarwati.dosen.narotama.ac.id/files/2011/09/SIA-Reg-2011-w1.pdf








Transformasi Data ke Informasi Dalam SIA


Fungsi untuk mengubah data ke dalam informasi yang sesuai dengan SIA, model umum :

1. Data Collection
2. Data Processing
3. Data Management
4. Information Generation

1. Data Collection

• Menangkap data transaksi
• Merekam data ke bentuk
• Memvalidasi dan mengedit data

2. Data Processing
• Klasifikasi
• Penulisan
• Sorting
• Batching
• Penggabungan
• Menghitung
• Meringkas
• Membandingkan

3. Data Management

• Menyimpan
• Mengambil
• Menghapus

4. Information Generation

• Kompilasi
• Mengatur
• Format
• Menyajikan

Sumber : ambarwati.dosen.narotama.ac.id/files/2011/09/SIA-Reg-2011-w1.pdf





Komponen Sistem Informasi Akuntansi


  • User
  • Prosedur
  • Data
  • Perangkat lunak
  • Infrastruktur teknologi informasi
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada
sebuah organisasi:
 1. Mengumpulkan dan menyimpan data
     tentang aktivitas dan transaksi.
 2. Memproses data menjadi informasi yang
     dapat digunakan dalam proses
     pengambilan keputusan.
 3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap
     aset yang dimiliki organisasi.

Komponen Utama SIA
Input data
– Source Document (Dokumen sumber)
– Input devices
• Storage and Manipulation
– Storage devices and Information Processors
• Information Output
– Reports and Output Devices

Sumber : ambarwati.dosen.narotama.ac.id/files/2011/09/SIA-Reg-2011-w1.pdf

Kamis, 18 Oktober 2012

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sistem Informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi perusahaan. Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak berhubungan dengan data keuangan. Menurut Widjajanto (2002: 14), Akuntansi sebagai suatu sistem informasi mencakup kegiatan mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi ke berbagai pihak.

Tujuan utama dari akuntansi keuangan menurut Jogianto (1997: 54), adalah untuk menyediakan suatu informasi yang relevan terhadap pihak-pihak luar seperti pemegang saham, kreditur, maupun pihak pemerintah. Hal ini tercapai dengan menerbitkan laporan-laporan periodik, seperti neraca, laporan laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan perubahan modal. Disamping itu tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi bagi pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen sehingga dapat menggunakan laporan keuangan untuk dasar pengambilan keputusan.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak ekstern maupun intern tersebut, maka disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang untuk dapat menghasilkan informasi berupa informasi keuangan yang berguna bagi pihak ekstern maupun intern perusahaan. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan, maka sistem informasi akuntansi dapat diproses baik dengan cara manual maupun dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer.

Keterlibatan komputer dalam roda kehidupan perusahaan memang bermacam, tergantung pada tingkat kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Bagi perusahaan besar yang memiliki sistem yang rumit dan kompleks, komputer akan dipergunakan secara maksimal dengan cara membangun suatu jaringan yang integral dan rumit dengan mengoperasikan komputer dalam jumlah banyak. Tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang menggunakan jaringan komputer yang sederhana dengan beberapa unit saja, tanpa menggunakan teknologi komunikasi yang terlalu rumit. Dewasa ini perkembangan teknologi dibidang komputer sudah semakin berkembang dengan semakin banyak inovasi yang terjadi baik dalam hal pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan tekhnolgi dibidang komputer ini akan membawa dampak yang cukup berarti dalam perkembangan sistem informasi akuntansi.

Pada dasarnya perusahaan dapat mengoperasikan sistem informasi akuntansi tanpa menggunakan komputer, akan tetapi kemampuan komputer untuk menangani tugas-tugas manusia dalam suatu sistem memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang kelancaran sebuah sistem, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen dapat disajikan dengan cepat dan tepat waktu. Gagasan sebuah sistem informasi akuntansi yang berdasarkan komputer tidak berarti otomatisasi total. Konsep sistem dan mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia dan tugas lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin.

Rumah Sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan memiliki berbagai macam fungsi, antara lain fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, yang mencakup berbagai tingkatan dan jenis kegiatan. Disisi lain rumah sakit bersifat padat modal (memerlukan biaya besar), padat karya (memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah cukup banyak dimana sebagian besar tidak dapat digantikan dengan alat), serta padat teknologi (memerlukan berbagai alat dengan teknologi mutakhir). Dari sisi ekonomi Rumah Sakit pemerintah berfungsi ganda yakni fungsi sosial dan fungsi bisnis. Agar mampu melaksanakan fungsi tersebut Rumah Sakit harus memiliki sistem informasi yang relevan dan akurat, serta sumber daya manusia yang profesional.

Dengan adanya informasi yang relevan dan akurat diharapkan manajemen Rumah Sakit dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul melalui pengambilan keputusan yang tepat dan cepat, terutama informasi keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern. Contoh pihak ekstern yang berkepentingan terhadap Rumah Sakit Daerah Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Bangkalan adalah pemerintah daerah (PEMDA) Bangkalan sebagai pemberi dana bagi Rumah Sakit Daerah Prof. Dr. Sitiawan kartosoedirdjo Bangkalan, dan pihak-pihak lain-lain yang memerlukan informasi yang berkaitan dengan kepentingan mereka. Disamping pihak ekstern tersebut, pihak intern yaitu manajemen Rumah Sakit juga memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan.

Rumah Sakit daerah (RSD) Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Bangkalan telah menggunakan komputer pada sistem informasi akuntansi keuangannya sejak Rumah Sakit berdiri, hanya saja penggunaan komputer tersebut terbatas pada pembuatan laporan, sedang penanganan proses dilakukan dengan cara manual. Hal ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Daerah Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Bangkalan belum mengoperasikan komputer mereka secara optimal. Rumah Sakit Daerah Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Bangkalan mengoperasikan komputer tidak lebih dari mesin ketik dan alat untuk menghitung yang lebih canggih, bukan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Rumah Sakit Daerah Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Bangkalan banyak melakukan pencatatan dan pemrosesan transaksi akuntansi dalam setiap hari, sehingga sangat memungkinkan terjadinya salah hitung atau salah tulis dan membutuhkan waktu yang relatif lama jika dilakukan dengan cara manual, sehingga informasi yang dihasilkan menjadi kurang akurat dan berkualitas sehingga tidak dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan

Melihat arti penting dari penyediaan informasi akuntansi keuangan bagi manajemen Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan, dimana untuk pengambilan keputusan dibutuhkan penyajian informasi yang tepat waktu, akurat, dan berkualitas, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil judul: “Analisis penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam pengambilan keputusan pada Rumah Sakit Daerah (RSD) Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Bangkalan”.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pad` Rumah Sakit Daerah (RSD) Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Bangkalan ?
2. Bagaimanakah penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam menunjang kegiatan operasional dan pengambilan keputusan pada RSD Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Bangkalan ?

1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang ada pada RSD Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo.
2. Untuk mengetahui bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dapat membantu manajemen dalam menunjang kegiatan operasional dan pengambilan keputusan pada RSD Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo.

1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Sebagai alat pertimbangan untuk alternatif perbaikan sistem informasi akuntansi, khususnya dalam pengembangan penggunaan komputer rumah sakit sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.


2. Bagi peneliti
Untuk memadukan dan membandingkan teori yang didapat dibangku kuliah dengan praktek bisnis yang sebenarnya, serta untuk mengetahui apakah teori tersebut dapat diaplikasikan untuk membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh RSD Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo.

3. Bagi akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah wawasan pengetahuan tentang penggunaan komputer pada sistem informasi akuntansi, khususnya bagi pihak-pihak yang bersangkutan.


Sumber : http://skripsi-ilmiah.blogspot.com/2010/06/penerapan-sistem-informasi-akuntansi.html

2 KEMUNGKINAN DALAM PENULISAN DATA DALAM SIA

Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dalam pencatatan data yang akan menentukan langkah-langkah selanjutnya atau pemrosesan data dalam komputer, yaitu:


a. pencatatan data hampir sama dengan sistem manual, yaitu digunakan bukti-bukti transaksi lalu diolah oleh komputer sesuai dengan format yang telah diprogramkan. Siklus pemrosesan data dapat dilihat pada gambar berikut:



b. Pencatatan data dilakukan secara langsung ke dalam komputer dengan menggunakan terminal. Hal ini dapat dilihat pada gambar:


Teknologi sistem informasi terdiri dari beberapa aspek-aspek dasar sistem komputerisasi. Aspek-aspek dasar koputerisasi adalah hardware, software dan personel dalam perusahaan yang secara prinsip harus ada. Ketiga aspek dasar tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini:
a. Perangkat keras (Hardware). Perangkat keras adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk sistem informasi, dan peralatan lainnya yang memungkinkan fungsinya. Adapun komponen perangkat keras adalah:
  • Input unit untuk menerima data masukan
  • Central Processing Unit (CPU) yang merupakan bagian intern komputer untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan oleh program-program komputer.
  • Array Processor merupakan processor yang terpisah yang dapat ditambhakan pada processor utamanya.
  • Main Memory merupakan tempay penyimpanan program dan data yang disebut juga electronic filing cabinet dalam sistem komputer.
  • External Storage, yaitu storage yang menyimpan data diluar main storage dalam waktu yang relatif lama dan biasanya dapat menampung data dalam jumlah yang besar.
  • Peripheral merupakan perangkat tambahan yang berguna untuk menambah kegunaan komputer.
b. Perangkat Lunak (Software). Perangkat lunak adalah sekumpulan instruksi-instruksi tertentu (program) yang dibuat oleh manusia untuk mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini dapat dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu:
  • Sistem Operasi (Operating System). Sistem operasi merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.
  • Perangkat Lunak Bahasa (Language Software) yaitu program yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa program atau bahasa tingkat tinggi (high level language) ke dalam bahasa mesin (machine language), agar dapat dimengerti komputer.
  • Perangkat Lunak (Application Software) dibuat khusus untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu, misalnya excel.
Dalam organisasi data, pengolahan data berbasis komputer dapat dilakukan melalui dua pendekatan tradisional dan pendekatan database.

Pendekatan tradisional berhubungan dengan manajemen data dimana sumber data dikumpulkan dalam file-file yang terpisah dan tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya tiap file dirancang untuk aplikasi tertentu. pendekatan database, dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang. Bagian kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat memandangnya sebagai data karyawan, dan sebagainya. Semuanya terintegrasi dalam suatu data umum.

Database merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang tersimpan diperangkat keras komputer. Untuk memanipulasinya digunakan perangkat lunak. Sampai dengan pembentukan suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter, data item atau field, record, file, dan akhirnya menjadi database. Jenjang data ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:


Karakter merupakan bagian data terkecil yang dapat merupakan numerik, huruf atau karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data/field. Field menggambarkan syatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data seperti nama, alamat, dan lain-lain.